Usia 18 tahun disebut sebagai sebuah awal kedewasaan. Banyak mereka yang di usia tersebut masih sibuk dengan pencarian jati diri masing-masing. Tapi tidak pada Margareth Patricia. Tiga tahun yang lalu di saat usianya masih 18 tahun, gadis yang akrab disapa Meme itu sudah mulai merintis usaha bersama sang kakak.
Kerja keras dan ketekunan membuat Kedai Amarta yang dikelolanya berkembang pesat. Kendala lokasi yang sempat meninggalkan kekhawatiran akhirnya bisa teratasi. "Letaknya memang tidak di pinggir jalan sehingga promo pun harus gencar untuk bisa membuat lebih banyak dikenal,” kata gadis itu.
Awalnya usaha membuka kedai yang berlokasi di Jl Amarta 29, Semarang, Jawa Tengah itu sebatas pada ajang coba-coba. Alumni SMA Sedes Sapiente angkatan 2008 itu, memutuskan untuk mencari uang sendiri selepas lulus. Akhirnya pilihannya jatuh pada usaha kuliner tersebut.
Konsep rumahan yang dipilih didahului dengan pertimbangan matang. Dalam pemikirannya usaha kuliner tersebut harus mendatangkan kenyamanan bagi para pengunjung, di samping ketersediaan menu yang spesial. Untuk itu jangan kaget ketika di tempat tersebut pengunjung dapat bebas bermain play station dan juga biliar.
Selain kenyamanan, Meme juga ingin pengunjung yang datang bisa menambah wawasannya. Puluhan majalah dan buku pun tersedia di perpustakaan yang ada di lantai dua kedainya. Pengunjung dapat memilih buku sesuai dengan kegemarannya.
Satu tahun pertama menjalani usaha benar-benar dirasa sebagai perjuangan berat. Pengelolaan bersama kakak tercinta tak lantas menjamin semuanya berjalan tanpa hambatan. Perbedaan pendapat menjadi hal yang terkadang ditemui antarkeduanya. (*/SM)
sumber: ciputraentrepreneurship.com
Jumat, 09 September 2011
Berpegang Ketekunan dan Kerja Keras
YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
YOU MIGHT ALSO LIKE
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar